Editor Redaksi Report by Chandra Korespondensi Kaai Humas Polres Lhokseumawe,30/9/22
LHOKSEUMAWE | Catur Prasetya News – Kepolisian Resor Lhokseumawe Terus Meningkatkan KAMTIBMAS pada Sektor Sektor guna Mencegah Guantibmas dan sekaligus Memantau Stabilitas Lonjakan Harga Sembako Yang Pasti Menyebabkan Hal hal Diluardugaan. Salahsatunya Adalah Aksi Giat Control Sosial Kemasyarakatan Yang aman damai dan tertib sehingga terus kondusif serta teratur. Aksi Giat Personel Polsek Samudera melaksanakan monitoring terhadap stok sembilan bahan pokok (sembako) di pasar TRADISIONAL Khususnya diKecamatan Samudera, Aceh Utara, wilayah hukum Polres Lhokseumawe Polda Aceh, Kamis Siang (29/9/2022).
Masih aman dan harga tetap stabil. Akan tetapi, harga barang sewaktu-waktu dapat berubah sesuai kebutuhan pasar,” Terang IPTU Saprudin SH MH.
Tujuan dari pengecekan ini, kata Mantan Kanit Tipidum Polres Lhokseumawe, untuk memastikan stabilitas harga sembako. Selain itu, juga bertujuan untuk mencegah kelangkaan.
Doc. Chandra 30/9 Lhokseumawe Police Holds Monitoring Action “Ocean Police Personnel Descend to Traditional Market Monitoring Basic Food Stock”
Dengan Tegas IPTU Sapruddin SH MH Menjelaskan “Kita harapkan persediaan sembako yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat tetap aman dan stabil di wilayah hukum Polsek Samudera dan kami dari pihak Kepolisian akan terus melakukan monitoring ke sejumlah pedagang serta pasar tradisional,’ Punkas Kapolsek Samudera
Akankah KEPASTIAN HUKUM TERKAIT PENERTIBAN USAHA GALIAN C Ilegal Dikota Lhokseumawe yang Terus Merebak dibeberapa Titik Lokasi. report by Chandra 25/9/22
Cot Girek Kandang | Tribunnews Aceh – Diduga kian Hari Kian Meresahkan Masyarakat, aktivitas galian C kian merajalela di Kota Lhokseumawe. Ada yang legal, tapi tak sedikit yang tanpa izin (ilegal). Namun, mereka belum tersentuh aparat penegak hukum.
Report by Chandra 25/9/22
Aktifitas Galian C Ilegal di jalan Elak Kecamatan Blang Mangat.Doc Chandra 25/9/22
Salah satunya Melintaslah sepanjang Jalan Perbatasan Gampong Cot Girek Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Sudah sebagian besar bukit di sana telah menjadi lahan pengerukan galian C ilegal oleh Masyarakat akrab disapa Bang Man Mereka mengunakan alat berat Yang mulanya Bekas Kemudian Berubah Menjadi Beko alat berat Baru, yang Dipastikan Tidak Memiliki izin Apapun..
Bahkan beberapa bukit yang berjejer di sana, telah berubah dan menjadi sasaran pengerukan galian C ilegal sehingga mengubah tebing dengan pola jalan miring.
Rahman, seorang pemilik usaha galian C di di kompleks ABRI Cot Girek Kandang Usahanya memiliki izin alias legal.Tapi, tidak sedikit yang ilegal.
Itu sebabnya kata Rahman, banyak oknum, wartawan atau LSM yang datang dan menyorot pekerjaan galian C di lahan miliknya. Padahal, dia telah mengurus izin di Kantor Pelayanan Satu Atap Pemprov Aceh dan telah resmi beraktifitas sebagai usaha penghasil tanah timbun.
Padahal ungkap dia, bila ingin mencari informasi usaha galian C yang merusak lingkungan, para oknum itu bisa melihat sepanjang Jalan Cot Girek Kandang, Jalan Elak dan jalan Line
Sebab, keberadaan mereka telah merusak lingkungan tanpa terkendali dan hanya mengambil manfaat saja dengan mengeruk bukit hingga rata.
“Untuk apa datang dan banyak tanya ini dan itu, karena tempat galian C saya sudah ada ijin resmi. Kami mengurusnya sampai ke Propinsi Aceh. Sekarang banyak oknum datang mau minta uang. Kalau mau wawancara datangi saja galian C ilegal yang ada di sana,“ ujar bg Rahman
Bisa jadi, saran Rahman ada benarnya. Sebab, bukan mustahil aliran fulus dari usaha galian C ilegal tadi, ikut mengalir ke berbagai oknum tersebut.
Rahman mengaku, dirinya telah mengantongi surat izin resmi atau pemegang IUP, Nomor: SKIUP-OP : 540/DPMPTSP/1393/IUP-OP/2022, dengan luas 0,8 Ha jenis Batuan Tanah Urug. Lokasi Gampong Cot Girek Kandang
Makanya, dia mengaku tidak melanggar hukum dan bukan usaha galian C illegal, sehingga dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Karena itu, di sepanjang areal atau lahan galian C miliknya, Rahman memasang tulisan pemberitahuan tentang izin resmi yang telah dia kantongi, sehingga tidak disangka usaha ilegal.
Doc Chandra 25/9/22
Rahman mengelola dua titik bukit lahan galian C yang beroperasi dengan menggunakan dua unit alat berat. Dari penghasilan itu, dia mengaku ikut memberi konstribusi pada perangkat desa setempat dan berkoordinasi dengan pemilik tanah.
Setiap pesanan satu unit dump truk tanah timbun dia patok harga Rp60 ribu dan dipotong hak pemilik tanah Rp. 50 ribu.
Rahman mengaku, ada aktivitas pengerukan galian C ilegal pada sejumlah bukit di kawasan Kecamatan Muara Dua. Namun sama sekali tidak tersentuh aparat penegak hukum.
Diduga, karena pengusaha alat beratnya sering menyetor uang pelicin agar tidak menjadi sasaran oknum penegak hukum. Termasuk wartawan.
Usaha itu sebut Rahman mengatakan “AnehNya Ada Oknum POLISI berinisial R, yaitu Salah satu Personil Unit Tipiter Satreskrim Polres Lhokseumawe” ungkap Rahman ..
Sementara itu, kondisi serupa juga terjadi di sejumlah bukit Cinta Kandang dan jalan Elak Kota Lhokseumawe Mereka tidak memasang plang izin pengerukan sehingga diduga usaha tersebut ilegal.
Bang Man mantan Kombatan GAM, salah seorang Pengusaha Galian C Ilegal, Yang telah Banyak Menyebabkan Kerusakan Jalan jalan didesa Gampong Cot Girek Kandang Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe mengaku. Usaha lagian C tadi berada di atas lahan milik dia, sedangkan untuk mengeruk dia bekerja sama dengan pemilik alat berat.
Doc Chandra 25/9/22
Diakui Bang man, aktivitas itu dilakukan tanpa mengurus surat izin resmi. Alasannya, selaku pemilik lahan dia memang ingin meratakan bukit untuk dapat dengan mudah memanfaatkan lahan dengan Menjual secara komersial kepada para pemilik Dump Truck
“Bukit ini milik Keluarga saya. Memang tidak ada izin galian C, tapi sebagai pemilik lahan saya hanya sekedar mencari Nafkah, dan saya usaha ini udah 5 tahun Tanpa Masalah, saat ini saya kerja sama dengan pengusaha alat berat,“ tuturnya.
Menurut Rahman, kondisi pengerukan galian C serupa juga banyak dilakukan pemilik lahan bukit lainnya seperti di Desa Paya Puntet, Jalan Elak Kecamatan Blang Mangat Dan Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe, juga Terdapat juga dibeberapa titik Lokasi daerah Jalan Line Pipa , Didesa Padang Sakti Dayah Darul Huda Muara Satu Ka yang juga memiliki Izin lahannya tidak dipasang …
Terakhir Tinjauan tim di titik Lokasi Muara Satu Yaitu tepatnya di belakang Dayah Darul Huda, kami Tidak Melihat Papan Informasi Izin Galian C Tidak dipasang katanya Tanah Tersebut dijadikan Lahan Buang Untuk Pembangunan Mesjid Dayah dan mengaku Memiliki Izin tapi Tidak Diperlihatkan. alasannya warda mengaku Boss nya yang Berinisial M J warga Kota Bireuen .
Host Chandra, Kameramen Hasanuddin
“Kalau di daerah ini bukan hanya saya. Tapi hampir seluruh bukit dijalan Line Pipa Mobile Oil yang ada tidak ada izin resmi untuk pengerukan galian C. Karena kami pemilik tanah cuma ingin meratakan bukit,“ jelas dia.
Keuchik Gampong Cot Girek membenarkan ada aktivitas eksplorasi galian C atasnama Rahman Desa Cot Girek dan telah mengantungi izin resmi.
“Izin mereka sudah resmi, suratnya baru dikeluarkan tahun 2022. Coba datang saja ke situ,“ saran Tarmizi Keuchik Gampong Cot Girek.
Dia mengaku dan kalau tidak salah ingat, sejauh ini untuk kawasan Cot Girek mulanya ada terdapat Dua lokasi yang melakukan pengerukan galian C, satu legal dan ilegal
Namun dia menambahkan “Yang Ilegal disebut Bang Man telah Menyebabkan Jalan didesa nya Rusak, termasuk saluran air akibat melintasinya Dump Truck” Sebut Tarmizi, lalu Pihaknya Menghentikan Aktifitas Galian C Ilegal Dihentikan, ketika ditanya tanggapannya soal galian C ilegal yang terus merajalela tanpa kendali di wilayah Perbatasan Desanya.
Doc Chandra 25/9/22
Keuchik Ode Menyarankan bapak PJ Walikota LHOKSEUMAWE dapat menertibkan Galian C Dikota Lhokseumawe, Hal ini Disebabkan Kekhawatiran pada Bulan Desember yang dimana Curah Hujan Yang Tinggi dapat Menyebabkan bencana Alam.
Editor Redaksi Voice Over Dharaa Zubier Report by Chandra Korespondensi Kasi Humas Polres Lhokseumawe, 25/9/22
Untuk Dapat Baret, 70 Bintara Remaja Ditsamapta Polda Aceh Harus Lakukan IniEditor Redaksi voice Over Dharaa Zubier Report by Chandra Korespondensi Bidpenmas Polda Aceh, 24/9/22
Seulawah | Tribunenews Atjeh – Kabar MARKAS Kepolisian Daerah Aceh yaitu tepatnya DITSAMAPTA POLDA Aceh menggelar kegiatan pembaretan untuk 70 personelnya yang masih Bintara remaja. (24/9/22)
Editor Redaksi voice Over Dharaa Zubier Report by Chandra Korespondensi Bidpenmas Polda Aceh, 24/9/22
Sebanyak 70 Bintara remaja yang terdiri dari 61 Polki dan 9 Polwan ini, untuk mendapatkan baret harus melakukan out bond dengan melalui sejumlah rute dengan berbagai kegiatan, ujar Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Winardy, S. H., S. I. K., M. Si, dalam siaran persnya.
Kegiatan out bond itu diawali pengarahan dari Dirsamapta Polda Aceh Kombes Pol. Misbahul Munauwar, S. H di lapangan depan Ditsamapta Polda Aceh, kemudian 70 Bintara remaja tersebut dibawa dengan kendaraan menuju puncak Ujong Batee, Aceh Besar, sambung Kabid Humas.
Mulai dari puncak Ujong Batee, sebanyak 70 Bintara remaja itu dilepas dengan jalan kaki dan jalan jongkok di depan Kompi Brimob Ujong Batee, selama setengah jam dengan jarak tempuh 3,2 km untuk mencapai pos 1 di lapangan bola Lam Nga, kata Kabid Humas.
Sesampai di pos 1 selanjutnya Bintara remaja melakukan kegiatan fisik yang diawasi sejumlah perwira dan seniornya dari Ditsamapta Polda Aceh, ucap Kabid Humas.
Kegiatan fisik di pos 1 di area tambak yang dilakukan Bintara remaja meliputi kegiatan merayap, jalan jongkok, kegiatan roll depan dan mengguling, kemudian menyeberangi sungai di jembatan Labui, lanjut Kabid Humas.
Berikutnya Bintara remaja setelah melewati pos 1 harus menempuh jarak 3,4 km dengan jalan kaki dan jalan jongkok untuk mecapai pos 2 di lapangan Cot Paya dan di area ini, mereka melakukan kegiatan pus up berantai, berguling beregu dan pembinaan fisik berkelompok, terang Kabid Humas.
Seusai itu, Bintara remaja melanjutkan berjalan kaki dan saat melintasi Polsek, mereka melakukan jalan jongkok lagi kemudian berjalan kaki menuju jembatan Krueng Cut, sebut Kabid Humas.
Rute selanjutnya dengan menempuh arah jalan Darussalam dan kemudian memutar menuju jalan arah Mapolda Aceh sebagai finish dari kegiatan out bond tersebut, kata Kabid Humas.
Sesampai di lapangan Ditsamapta Polda Aceh, 70 Bintara remaja ini dilakukan upacara pembaretan yang dipimpin Wadir Samapta Polda Aceh AKBP Riza Yulianto, S. E., S. H, dan dihadiri seluruh Perwira dan personel Ditsamapta Polda Aceh serta saat pembaretan juga disertai dengan penyiraman air di atas baret, tutup Kabid Humas.
Editor Redaksi voice Over Dharaa Zubier Report by Chandra Korespondensi Bidpenmas Polda Aceh, 24/9/22
LHOKSEUMAWE | TRIBUNNEWS ATJEH- Personel Kepolisian Sektor Nisam Polres Lhokseumawe Polda Aceh, Salah satu Aktifitas YANG dipimpin IPTU Azharuddin Personil Bhabinkamtibmas Polsek Nisam menyambangi warga di warung kopi (warkop) menyampaikan pesan Kamtibmas, kegiatan tersebut dilakukan personel saat menggelar patroli rutin di seputaran Kecamatan Nisam, Aceh Utara, wilayah hukum Polres Lhokseumawe, di hari Jumat yang penuh barokah (23/9/2022).
Pasukan Polres Lhokseumawe “Gelar Patroli Rutin dan Sambang Warga di Warkop Oleh Personel Polsek Nisam” by Report Chandra 23/9/22
Kepala Kepolisian Resor Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto, SIK melalui Kapolsek Nisam, IPTU Azharuddin mengatakan, “Personel menyambangi masyarakat yang sedang nongkrong di warkop, kemudian memberikan himbauan terkait Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas)” Sebut Azhar
Lanjut Kapolsek Nisam juga Menyebutkan “Patroli ini bertujuan untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat di wilayah hukum Polsek Nisam, terutama yang sedang melakukan aktivitas sehari-hari,” Sebut IPTU Azharuddin.
Selain itu, Kapolsek Nisam Menjelaskan Bahwa patroli dialogis tersebut juga bertujuan untuk lebih mendekatkan Polisi dengan masyarakat. Azhar juga menegaskan”Masyarakat juga diminta untuk tidak melakukan perbuatan yang dapat menggangu ketentraman warga lainnya dan melapor ke polisi terdekat jika ada melihat hal yang mencurigakan,” pungkasnya.
Diharapkan, sebut Kapolsek orang nomor satu dijajaran Polsek Nisam salah satu Polsek Terluas dalam Wilayah Hukum Porles LHOKSEUMAWE, Memiliki 2 Pos Bantuan Subsektor Nisam Antara Dan Sub sektor Banda Baro. Lanjut Kapolsek mengungkapkan Bahwa dengan patroli rutin ini dapat mewujudkan Kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polres Lhokseumawe, khususnya Polsek Nisam.
Lhokseumawe | Tribune News Atjèh Kantor Disperindagkop Kota Lhokseumawe mulai melegalkan belasan unit bangunan kios liar diatas saluran dalam Pasar Inpres Jalan Listrik Kec. Banda Sakti dengan realisasi proyek sumber Doka tahun 2022.
Disperindagkop Legalkan Belasan Unit Bangunan Liar Pasar Lewat Proyek DOKA 2022.
Report By Chandra
Hal itu diungkapkan Kepala Disperindagkop Lhokseumawe M. Rizal melalui Kabid Perindustrian Edi Faisal, Kamis (22/9) terkait proyek pembangunan 18 unit kios baru dalam Pasar Inpres setempat.
Edi mengatakan saat ini pihaknya mulai membenahi bangunan dalam Pasar Inpres yang dibangun secara ilegal dan liar. Apalagi kios liar umumnya dibangun diatas saluran dengan rekonstruksi kayu dan kondisinya pun kian rapuh.
Report By Chandra
Maka melalui sumber anggaran DOKA tahun 2022 senilai Rp. 951.383.229,- dengan nomor Kontak 002/SP/PPK/DISDA/2022 untuk rekontruksi Pembangunan 18 unit kios baru di pasar Inpres setempat. Edi menyebutkan sebelumnya 18 unit kios tersebut sudah lama berstatus sebagai bangunan liar dalam pasar yang menyalahi aturan dan denahnya dibangun diatas saluran.
“ Melalui proyek sumber DOKA 2022, kita membangun 18 unit kios baru yang sebelumnya merupakan bangunan liar yang tidak terdata dalam denah pasar. Sekarang pembangunannya tidak lagi diatas saluran tapi sudah di dalam pasar,” paparnya. Namun pantauan dilapangan pelaksanaan proyek tersebut justru sempat menimbulkan tanda tanya mengingat lantaran tidak memasang plang proyek secara transparan.
Terkait hal itu, Edi mengaku ada pemasangan plang proyek dan setelah dicek ternyata plang proyek dipasang di dalam lokasi proyek yang sudah ditutupi dan dilingkari pagar. Sehingga posisi plang proyek yang dipasang dibalik pagar, terkesan tersembunyi hingga tidak dapat dilihat oleh masyarakat.
Selain itu, Edi juga menerangkan pihaknya juga kerap memberi teguran kepada rekanan soal plang proyek dan alat pengaman pekerja atau safety first.
Namun rekanan beralasan tanah tidak stabil. Bila hal itu dinilai tidak transparan, maka Edi mengaku selalu PPK dirinya juga akan meminta kepada rekanan untuk memasang plang proyek ditempat terbuka.
Ketika ditanya terkait siapa yang nantinya akan menempati kios baru, Edi menjawab dirinya belum mengetahui secara pasti siapa yang akan menempati kios, pedagang pemilik bangunan liar lama atau pedagang baru.
Karena tugasnya hanya fokus pada pembangunan proyek, sedangkan untuk manfaat bangunan kios akan ditentukan oleh Kadisperindagkop Lhokseumawe M. Rizal.
“ Saya tidak tahu siapa yang akan menempati kios baru nanti, apakah pedagang yang lama disitu atau pedagang baru. Karena tugas saya hanya fokus pada pelaksanaan pembangunan proyek saja,” tuturnya.
Ditambahkannya, pengerjaan proyek tersebut dengan limit 120 hari Kerja sejak tanggal 25/8/22. Rekanan Pengerajaan CV. FAZAR PERMATA JAYA dana otonomi khusus untuk Pemerintah Aceh 2022. (b09)
Disperindagkop Lhokseumawe mulai legalkan bangunan kios liar di Pasar Inpres Jalan Listrik Kec. Banda Sakti, Kamis (22/9), melalui pembangunan 18 unit kios baru sumber DOKA tahun 2022 senilai Rp 951.383.229.
Polres Simeulue Berdayakan 12 Hektar Lahan Masyarakat Oleh Dua Bhabinkamtibmas Diberdayakan untuk Ketahanan Pangan. Report by Chandra 20/9/22
Simeulue | Tribunnews Atjeh – Kepolisian Resor Simeulue Polda Aceh, dilaporkan Dua orang personel Bhabinkamtibmas yang bertugas di Polsek Simeulue Timur dimana bekerja sama dengan masyarakat telah mampu menyiapkan lahan milik masyarakat seluas 12 hektar untuk diberdayakan dalam rangka mendukung ketahanan pangan masyarakat dan menyikapi kenaikan harga BBM.
Hal ini disampaikan oleh juru bicara POLDA ACEH, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Winardy, S. H., S. I. K., M. Si, dalam siaran persnya, Selasa (20/9/22). Report By Chandra
Berdasarkan laporan Kapolres Simeulue AKBP Jatmiko, S. H., MH, melalui personel Polsek Simeulue Timur Bripka Efriadi bahwa Dua Bhabinkamtibmas tersebut, masing-masing Brigadir Bukhari dan Brigadir Zulham, lanjut Kabid Humas.
Lokasi lahan seluas 12 hektar yang dipersiapkan itu berada di lokasi area perkebunan Desa Ujung Tinggi Kecamatan Simeulue Timur, lanjut Kabid Humas.
Dua Bhabinkamtibmas Di Simeulue Berdayakan 12 Hektar Lahan Masyarakat Untuk Ketahanan Pangan.
Polres Simeulue Berdayakan 12 Hektar Lahan Masyarakat Oleh Dua Bhabinkamtibmas Diberdayakan untuk Ketahanan Pangan
Selain mempersiapkan lahan, kedua Bhabinkantibmas tersebut juga menyediakan sumber air bersih untuk menyiram tanaman yang akan ditanami, sambung Kabid Humas.
” Lahan seluas 12 hektar tersebut dalam rangka menyikapi kenaikan harga BBM dan mendukung program ketahanan pangan, akan ditanami diantaranya tanaman cabai, gambas, tomat, kangkung, sawi dan terong, ” sebut Kabid Humas.
Sejumlah personel Polsek Simuelue Timur termasuk dua Bhabimkamtibmas, Kepala Desa dan sejumlah masyarakat setempat, saat ini sudah mulai menggarap lahan kosong tersebut, pungkas Kabid Humas.
Masyarakat setempat sangat mendukung dan senang dengan diberdayakan lahan tersebut, tutup Kabid Humas.
KABAR AKSI GIAT POLRES SIMEULUE
Editor Redaksi Voice Over Dharaa Zubier Report by Chandra KorespondensI kasi Humas Polres Lhokseumawe. 20/9/22
Lhokseumawe| Tribunnews Atjeh - Markas Kepolisian Resor Lhokseumawe Salah satu Satu Perwira Dijajaran Polres Lhokseumawe Ajun Komisaris Polisi (AKP) Vifa Fibriana Sari yang saat ini menjabat Kasat Lantas Polres Lhokseumawe Polda Aceh terpilih untuk mengikuti studi banding Sistem Kepolisian Jepang Angkatan XX tahun anggaran 2022.
AKP Vifa Fibriana Sari Dipanggil Mabes Polri untuk Studi Banding ke Jepang. Report by Chandra 20/9/22
Untuk diketahui Seluruhnya, ada 12 personel Polri yang mengikuti studi banding program JICA tersebut. berdasarkan Seleksi yang selektif, dari Polda Aceh hanya AKP Vifa Fibriana Sari yang dipanggil oleh Mabes Polri.
Juru Bicara Kepolisian Daerah Aceh Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy mengatakan, AKP Vifa sudah berada di Jepang dan telah mengikuti orientasi yang dilaksanakan oleh JICA Governance and Peac1e Building Department JICA HQ Mrs Terakado Masayo, sekaligus pembukaan pelatihan atau studi banding di JICA Tokyo dan Akpolnas, Selasa, 20 September 2022, pukul 09.00-17.30 waktu Jepang.
Winardy menjelaskan, JICA sudah dua tahun tidak mengadakan studi banding. Namun, tahun ini kembali melanjutkan program kerja sama studi banding yang diikuti 12 peserta dari Indonesia.
Hal tersebut juga disampaikan Kepala Criminal Investigation and Police Cooperation (CICP) Akpolnas Jepang, Mr Kondo, di mana program studi banding ini baru bisa dilaksanakan setelah dua tahun ditiadakan akibat pandemi Covid-19.
AKP Vifa Fibriana Sari Dipanggil Mabes Polri untuk Studi Banding ke Jepang
Nantinya, kata Winardy, para peserta diharapkan dapat menyerap ilmu sebanyak mungkin tentang kepolisian dan budaya di Jepang, sehingga bisa diadopsi untuk diterapkan oleh kepolisian di Indonesia.
Sebagaimana kita ketahui, kepolisian memegang peranan penting dan bertanggung jawab untuk kesejahteraan masyarakat, sehingga perlu didukung dengan kredibilitas polisi yang bekerja maksimal dan memiliki mental kuat.
Hal tersebut penting untuk dapat mengatasi permasalahan masyarakat agar kepercayaan masyarakat terhadap Kepolisian makin meningkat.
“Semoga dengan adanya personel Polda Aceh yang studi banding ke Jepang akan menambah profesionalitas kerja yang dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat,” harap Winardy.
AKP Vifa Fibriana Sari Dipanggil Mabes Polri untuk Studi Banding ke Jepang
Editor Redaksi Voice Over Dharaa Zubier Report by Chandra 20/9/22 Korespondensi Bidpenmas Polda Aceh
Gedung Sekolah SMA Negeri 1 Nisam Terkesan TAK TERAWAT”Diduga Biaya Perawatan Sekolah Tidak Sepunuhnya Direalisasikan” Report by Chandra 13/9/22
Nisam | Tribunnews Atjeh – Gedung Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Nisam, yang terletak di Gampong Keude Amplah, kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara Kondisinya terlihat sangat memprihatinkan, pasalnya Bangunannya banyak yang Rusak Sampahnya berserakan dan kondisinya sangat tidak Rapi, Banyak Terdapat Bangunan yang dikhawatirkan akan menyebabkan marabahaya Penghuni Sekolah,
Report Chandra 13/9/22
Penampakan Sekolah SMAN 2 LHOKSEUMAWE
Sementara Banyak Bangunan yang Dikerjakan Pihak Sekolah tidak terawat dengan baik bahkan, sekolah yang Memiliki Aset Bangunan Sebagian Besar nya berfungsi bahkan bangunan Tersebut terkesan dibiarkan begitu saja. Pada tahun 2021 yang Lalu diketahui Ada beberapa unit pembangunan Yang bersumber Aspirasi Dewan DPRA, bantuan yang mengesankan terlalu Bangunan MCK yang Terlihat Terlalu Banyak, yang mengesankan berlebihan.
Dari persoalan tersebut tentu memicu perhatian serius bagi sebagian masyarakat sekitar sekolah. Salah satunya, warga kecamatan Nisam, Gampong Meunasah Mambo sebut saja RW
Gedung Sekolah SMA Negeri 1 Nisam Terkesan TAK TERAWAT”Diduga Biaya Perawatan Sekolah Tidak Sepunuhnya Direalisasikan”
RW menilai kepala sekolah kurang memperhatikan sekolah yang dipimpinnya sejak adanya wabah corona. Menurutnya, meski sekolah diliburkan tidak seharusnya pula sekolah tersebut luput dari perhatian.
“Meski siswa-siswi diliburkan, pasti di sekolah itu ada guru dan staf. Seharusnya kepala sekolah menjadwalkan mereka untuk kegiatan bersih-bersih di sekolah, tujuannya agar rumput yang ada di sekolah tidak tinggi hingga mencapai batas lutut orang dewasa,” ujarnya. Sabtu (10/9/22)
Mengenai bangunan yang sewaktu waktu dapat menimbulkan Bahaya Para Penghuni disekolah, baik siswa maupun gurunya yang sewaktu Bangunan tersebut akan menyebabkan marabahaya Penghuni Sekolah, dirinya berharap pihak sekolah segera menyelesaikan Bangunan Bangunan yang Patut Dan Perlu Segera di eksekusi. Sebab gedung tersebut Marabahaya Selalu mengincar keselamatan penting bagi guru dan siswa dalam melaksanakan proses belajar. RW berharap pada pihak berkompoten untuk melakukan pemeriksaan terhadap kepala sekolah SMA N 1 NISAM DISDIKPORA PEMPROV ACEH.
Walaupun anggaran untuk Biaya Perawatan Sekolah Telah difasilitas pihak Dinas Pendidikan Pemprov Aceh, baik Melalui Program BOS (Bantuan Operasional Sekolah) Nasional, Maupun BOS DA Juni Karwati saat dikonfirmasi Diruang Kerjanya Senin Sore (13/9/22) Mengaku jumlah siswa hanya 245 Orang Yang tentunya memperngaruhi Anggaran belanja Sekolah.
Penerimaan Dalam Kapisatas Pelaksanaan Dana baik BOS maupun BOSDA tidak semuanya uang tersebut digunakan untuk biaya Perawatan sehingga Banyak Bangunan Yang Rusak, tindak lanjut soal bangunannya, dirinya tidak banyak bisa berbuat.
Juni Karwati Kepsek SMAN 1 NISAM Yang Baru Dilantik awal 2022 ini saat dipertanyakan kenapa disekolah sebagian besar Bangunannya terlihat Tidak Bersih dan Bangunan Sebagian besar banyak Rusak, Juni dengan serius mengatakan “KAMI FOKUS ANGGARAN UNTUK TAHAP TAHUN 2022 PIHAK FOKUS PENGADAAN MOBILER YAITU KURSI DAN MEJA GURU ”, tandasnya
LHOKSEUMAWE | Tribunnews Atjeh – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh melalui Kepala UPTD Wil V BPKA/ SAMSAT Lhokseumawe Chaidir, SE.MM menyatakan Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, khususnya Pasal 74. Ayat 2 di sebutkan penghapusan Regristrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor dilakukan jika kendaraan bermotor rusak berat sehingga tidak dapat dioperasikan; atau pemilik kendaraan bermotor tidak melakukan regristrasi ulang sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun setelah habis masa berlaku Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK).
46.996 Unit Registrasi dan indentitas kendaraan di Lhokseumawe di hapus.
Untuk antisipasi dari penghapusan data kendaraan tersebut, kami menghimbau agar masyarakat segera melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor tepat waktu, Jangan sampai kendaraan menjadi bodong dampak dari penghapusan Regristrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor tersebut, ujar Chaidir.
Lanjut Chaidir, menyampaikan bahwasanya jika aturan ini diterapkana sejak tahun 2023 akan ada sebanyak 46.996 unit kendaraan diwilayah kerja SAMSAT Lhokseumawe yang akan dihapuskan Regristrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor karena tidak membayar pajak kendaraan dengan priode jatuh tempo pajak kendaraan tersebut dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2016. Rincian kendaraan bermotor yang menunggak pajak yaitu roda dua (2) sebanyak 42.267 Unit, roda tiga (3) sebanyak 136 Unit dan roda empat (4) sebanyak 4.593 Unit.
Kendaraan bermotor tercatat pada SAMSAT Lhokseumawe berjumlah 141.021 Unit dimana plat hitam berjumlah 133.361 Unit, plat kuning berjumlah 4.288 unit dan plat merah berjumlah 3.372 unit dimana capaian realisasi pembayaran pajak keseluruhan pada tahun 2021 yang melakukan pembayaran pajak sebanyak 40% dengan jumlah 56.583 unit dan yang tidak membayar pajak sebanyak 60% dengan jumlah 84.438 unit.
Untuk meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor berbagai upaya telah dilakukan oleh SAMSAT Lhokseumawe diantaranya haidir menambahkan bahwa SAMSAT Lhokseumawe terus berupaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membayar pajak kendaraan, upaya yang telah dilakukan oleh SAMSAT Lhokseumawe selain meningkatkan pelayanan pada loket layanan SAMSAT kita juga hadir ditengah tengah masyarakat dengan program SAMSAT Saweu SKPK, Saweu Kantor Camat, Saweu Kantor Gampong, Saweu Kampus, Saweu Sikula dan Saweu Keude Kopi.
46.996 Unit Registrasi dan indentitas kendaraan di Lhokseumawe di hapus.
Masyarakat sudah mulai meningkat kesadaran dalam pembayaran PKB ini terlihat dari pencapaian penerimaan pembayaran PKB di tahun 2020 sejumlah Rp. 27,3 M dengan 45.596 unit kendaraan dan pada tahun 2021 sejumlah Rp. 31, 1 M dengan 49.075 unit ada kenaikan sebesar 4 M atau bertambah 3.497 unit kendaraan yang membayar pajak pada tahun 2021, sampai dengan saat ini 06 September 2022 penerimaan PKB yang di bayarkan oleh masyarakat di SAMSAT Lhokseumawe sejumlah Rp. 24,31 M dengan 35.965 unit kendaraan, Insyaallah angka penerimaan pajak kendaraan bermotor akan terus bertambah seiring dengan semakin meningkatkannya partisipasi masyarakat untuk taat membayar PKB” kata chaidir secara optimis”.